Melayani dengan Sebuah Perbedaan… kisah tentang Dua Perajut dalam Satu Jalinan Kerjasama!
Francis menulis: Walaupun ibuku adalah seorang perajut yang sangat ahli, aku tidak pernah mengikuti jejaknya sama sekali. Tidak pernah! Sampai kira-kira dua tahun yang lalu, saat aku harus pindah dari suatu tempat ke tempat yang lain dan aku merasa sangat kehilangan sahabat-sahabatku, maka aku baru tergerak untuk merajut. Waktu itu aku sedang berpikir bahwa mungkin aku hanya akan duduk diam di ruang duduk kami, tanpa melakukan apapun, ketika sahabat terbaikku yang mempunyai grup merajut mingguan mendatangi aku dan meletakkan dua jarum perajut di tanganku dan aku mulai merajut sebuah shal untuk berdoa. Aku diajari rajutan yang sederhana dan yang cukup rumit juga. Ketika aku berhasil menyelesaikan dua buah shal untuk berdoa, dia memberiku pola yang baru, rajutan boneka – boneka yang lembut ini.
Tahun 1990, seorang tentara yang sedang bertugas di Croatia menulis kepada ibunya, untuk memberinya beberapa boneka kecil yang bisa dikantonginya untuk diberikan kepada anak-anak. Dia mulai merajut boneka-boneka kecil untuk anak laki-lakinya, Izzi, supaya dia dapat membagikannya pada anak-anak di sana. Malangnya, Izzi tewas dalam pertempuran. Teman-teman tentaranya menulis kepada Ibu Izzy untuk tetap melanjutkan rajutan bonekanya, dan mereka sendiri nanti yang akan membagikan boneka-boneka tersebut pada anak-anak atas nama Izzi.
Seorang laki-laki lain yang melakukan perjalanan ke Afrika mengunjungi panti asuhan Bondo, yang menampung 10.000 yatim piatu. Panti asuhan ini dijalankan oleh ICross, sebuah organisasi non-profit yang berpusat di Irlandia dan mempunyai cabang di Kanada, Inggris dan Tanzania.
Dari pertemuan tersebut, laki-laki ini mulai mengumpulkan persediaan obat dan peralatan kedokteran untuk dikirim ke Africa. Boneka-boneka yang lembut di atas digunakan untuk mengepak peralatan kedokteran. Selanjutnya, boneka-boneka itu diberikan kepada anak-anak yatim piatu tersebut sebagai hadiah. Bagi kebanyakan anak-anak itu, hadiah ini menjadi satu-satunya barang yang mereka miliki. Boneka-boneka itu memberi kebahagiaan dan kehangatan kepada anak-anak. Banyak dari mereka telah meninggal dunia dan boneka-boneka tersebut dikuburkan bersama-sama dengan mereka.
Kelompok merajut kami memutuskan bahwa pembuatan boneka rajutan yang lembut itu akan menjadi sebuah proyek khusus untuk Afrika. Kami juga membuat baju hangat kecil utk anak-anak di Bolivia. Setiap selesai merajut bersama, kelompok menutup pertemuan dengan doa khusus lengkap dengan berkat untuk setiap boneka atau baju yang telah selesai dibuat. Aku senang bisa membantu dan menjadi bagian dari kelompok ini, serta memikirkan bahwa boneka-boneka kami akan menjadi sumber kegembiraan dan penghiburan bagi banyak anak yang tidak beruntung di dunia ini.
Ketika Claire fcJ mengunjungi Sacred Heart Convent di Calgary, dia mendapati bahwa Francis telah membuat boneka-boneka untuk Afrika selama beberapa bulan terakhir. Claire meminta salinan pola rajutan tersebut dan memberikannya kepada Sr. Stanislaus fcJ yang tinggal di komunitas Redriff, Broadstairs (download pola boneka di sini.)
Sr. Stan adalah seorang perajut ulung (merajut palungan untuk Yesus adalah salah satu spesialisasinya), sekarang, Boneka-boneka untuk Afrika juga menjadi spesialisasinya yang lain. Dia menggunakan sisa-sisa benang wool untuk membuat boneka-boneka tersebut, mencampur serta memadukan warna-warnanya sehingga menjadi komposisi yang sangat indah. Sampai saat ini, dia sudah membuat lebih dari 220 boneka untuk dikirim ke berbagai daerah di Afrika. Teman-teman kami di Stella Maris – dengan kontak mereka yang beragam – telah membantu kami mengirimkan boneka-boneka itu dari Thanet di Kent ke berbagai tempat di Afrika seperti: Kenya, Mozambik dan Kamerun.